Nama
Diberi nama Bigfoot karena belum ada orang yang berhasil melihat
wujud aslinya. Sejauh ini, orang-orang hanya bisa menemukan jejak
kakinya yang berukuran raksasa.
Jejak kaki raksasa itu pertama kali ditemukan seorang wartawan asal California, Amerika Serikat pada Maret 1999. Malam itu dia tengah bermobil menuju Oregon.
Di sebuah tempat sunyi, dia mampir di sebuah warung makan. Tiba-tiba
terdengar kegaduhan. Dia berlari menuju mobilnya. Sebuah jejak kaki
raksasa tercetak di sekitar mobilnya. Dia melihat ke sekeliling,
samar-samar seekor binatang raksasa setinggi sekitar 2,5 meter berlari
di tengah pekatnya malam. Sejak itulah legenda Bigfoot bermula. Dan
seiring maraknya video-video kenampakan Bigfoot,jumlah saksi yg pernah
melihat Bigfoot pun semakin bertambah hingga jumlahnya menjadi ratusan
bahkan ribuan orang.
Diskripsi
Para ahli menduga Bigfoot adalah gorila setengah manusia. Memiliki tinggi dua hingga empat meter, berjalan tegak dengan kedua kakinya. Bulunya tipis berwarna abu-abu dengan kepala hitam kemerah-merahan. Jari kakinya berjumlah lima, sama dengan manusia dan kera. Bobotnya mencapai 230 kilogram.
Binatang ini memiliki kecerdasan di atas kera, namun jauh di bawah
manusia. Rakyat di sekitar pegunungan Himalaya sering mendengar auman
suaranya. Bigfoot tak ganas, bahkan cenderung pemalu. Wajahnya ramah,
seperti halnya kera jinak. Binatang ini cepat-cepat menyingkir jika
bertemu manusia. Namun walaupun sebenarnya pemalu,ada saksi yang berkata
bahwa dia dilempari batu-batu besar oleh sesosok makhluk raksasa yg
tingginya sekitar 2-2,5 m yang diduga Bigfoot.
Dilihat dari anatominya, para ahli menduga Bigfoot merupakan hewan jenis Gigantopithecus. Fosil binatang raksasa mirip manusia ini banyak ditemukan di China. Namun ada pula yang menyatakan Bigfoot merupakan Homoerectus (kera berjalan tegak).
Kembali kepada Bigfoot yang ditemukan di Georgia. Saat ini, para ahli tengah meneliti binatang tersebut. Akan dilakukan tes DNA
untuk memastikan, siapakah jati diri makhluk raksasa itu sebenarnya.
Apakah dia benar-benar Bigfoot atau hanya gorila yang banyak ditemui di
hutan dan kebun binatang.
Lokasi Bigfoot di kandang kini dijaga ketat, tak sembarang orang
boleh masuk, apalagi melihat sosok misterius itu. Seorang wartawan
melaporkan, binatang itu dimasukkan dalam kandang yang diberi es. Karena
sifatnya dirahasiakan, publik khawatir jika penemuan Bigfoot itu hanya
sensasi belaka. Mirip berita penemuan bahan bakar air alias ”blue
energy” beberapa waktu silam. Jika benar demikian, berarti misteri
Bigfoot masih belum terungkap. Para ahli harus terus bekerja keras
menyusuri jejak-jejak kaki raksasa untuk mengungkap misteri ini
0 komentar:
Posting Komentar